Berita Handphone Terbaru

Update Berita Tentang Handphone Terbaru

Pengalaman Pertama Banyak Hal Tak Terduga

Pitching di Echelon 2011 Indonesia Satellite menjadi pengalaman pertama Deche Pangestu, CTO Tasterous, layanan mobile yang mengumpulkan informasi makanan dari para penggunanya lewat jejaring sosial.

"Ini pertama kali saya pitching. Jadi tadi sempat nervous. Tadinya CEO-nya yang mau berangkat, tapi karena ada urusan di Singapore, jadinya saya yang berangkat," ungkap Deche usai pitching.

Sudah yang pertama kali, Deche harus menghadapi pertanyaan sulit. Misalnya, apa beda layanannya dengan info makanan lain, mengapa orang harus menggunakannya dan bagaimana bersaing dengan layanan serupa. Deche mengakui kewalahan dengan beberapa pertanyaan juri yang belum terprediksi.

"Misalnya tadi pertanyaan kalau mengembangkan bisnis secara global. Belum pernah terpikir sebelumnya," paparnya. Alhasil ia pun kurang siap menjawabnya.

Masih untung, persiapan pitching tak terlalu mendadak. Deche masih punya kesempatan mempersiapkan selama seminggu. Ia pun hanya mempresentasikan konsep Tasterous dengan file yang biasa dipakai untuk presentasi.

Sekedar diketahui, layanan Tasterous yang menyediakan tempat berbagi foto dan info makanan berbasis lokasi ini ternyata baru diluncurkan. Meski demikian, Deche mengatakan bahwa Tasterous saat ini telah memiliki 500 user dan 600 data makanan. Saat ini layanan yang sudah tersedia adalah untuk BlackBerry. Sementara, untuk iPhone dan Android akan tersedia dalam 1-2 bulan mendatang. Saat ini, pengembangan untuk iPhone dan Android sudah mencapai 80 persen.

Nokia Gondol Penghargaan Terbanyak

Ajang Selular Award yang diadakan Global Selular Group kembali digelar tahun ini untuk kedelapan kalinya. Ajang apresiasi seputar bisnis telekomunikasi itu diumumkan di Gran Melia, Jakarta, Rabu (27/4/2011) malam.

Sejumlah 23 penghargaan diberikan dalam ajang ini. Pemenang di setiap kategori dalam ajang ini dipilih melalui voting lewat SMS. Kali ini, penghargaan telekomunikasi ini mengusung tagline "Untuk Indonesia".

Di antara beragam kategori, Nokia paling menonjol dengan meraih penghargaan terbanyak. Ponsel Nokia E7 menggondol 2 penghargaan sekaligus dalam ajang ini, sebagai dan Best Mobile Office Phone dan kategori paling bergengsi, Phone of the Year. Tampaknya Nokia E7 berhasil memenuhi tuntutan penggunanya. Produk Nokia lain yang juga meraja di penghargaan ini adalah Nokia C7 yang meraih penghargaan Best Design Phone. Sementara itu, Nokia X5 menang dalam kategori Best Music Phone.

Selain Nokia, Telkomsel juga berjaya dengan memenangkan Operator of the Year, Best Costumer Care, dan Best GSM Operator. Produk Telkom Flexi juga memenangkan penghargaan Best CDMA Operator.

Sementara itu, Presiden Direktur PT XL Axiata Hasnul Suhaimi memenangi penghargaan CEO of the Year. XL juga merebut Best BlackBerry Service. BlackBerry sendiri hanya memenangi Best Messaging Phone, yakni Blackberry 9780.

Berikut daftar lengkap pemenang Seluler Award 2011:

* Best Camera Phone : Sony Erricson Xperia Arc
* Best Design Phone : Nokia C7
* Best Music Phone : Nokia X5
* Most Valuable Phone : HT Mobile M18
* Best Marketing Program : Axis
* Best Mobile Data Service for GSM: Axis
* Best Mobile Data Service for CDMA: Smartfren
* Best Costumer Care: Telkomsel
* Best Bundling Program: Esia EA Games
* Best Mobile Office Phone: Nokia E7
* Best Android Phone: LG Optimus 2X
* Local Brand Phone: HT Mobile
* Best Tablet Computing: Samsung Galaxy Tab
* Best Messaging Phone: Blackberry Bold 9780
* Best GSM Operator: Telkomsel
* Best CDMA Operator: Telkom Flexi
* Best CSR Program: IWIC Indosat
* Best Blackberry Service: XL
* Best Multi SIM Card Phone: Micxon CX5
* Most Innovative Product: Smartfren Local Plus
* Phone of the Year Nokia E7
* Operator of the Year: Telkomsel
* CEO of the Year: Presiden Direktur XL axiata Hasnul Suhaimi

Sampai Akhir Tahun, 100.000 iPhone 4

Sudah seminggu, operator seluler PT XL Axiata Tbk secara resmi memasarkan iPhone 4 di Indonesia menyusul Telkomsel. XL menetapkan target penjualan iPhone 4 mencapai 100.000 unit hingga akhir 2011.

"Sejak dipasarkan 22 April 2011, sudah terjual 3.000 unit dari sekitar 5.000 pre order (pesanan pembelian)," kata Direktur Commerce XL Joy Wahyudi, usai acara peluncuran iPhone 4 XL, di Jakarta, Selasa (26/4/2011).

Ponsel pintar iPhone 4 ini dipasarkan bersama dengan kartu perdana prabayar XL seharga Rp 6,999 juta untuk 16 GB, dan Rp7,999 juta untuk 32 GB. Namun untuk menarik minat konsumen, XL menyediakan skema bundling iPhone 4 XL yaitu ditawarkan mulai harga Rp 999.000 untuk pengguan pascabayar dengan biaya langganan Rp 599.000 per bulan.

Joy pun optimistis angka penjualan iPhone 4 XL dapat mencapai 50 persen dari penjualan BlackBerry XL pada 2009 yang mencapai 250.000 unit. "Untuk tahap awal penjualan 100.000 unit iPhone XL dapat terealisasi. Ini angka yang realistis," ujar Joy.

Sementara itu Head of Corporate Communication XL Febriati Nadira menuturkan XL merupakan operator kedua yang menjadi mitra Apple untuk penjualan iPhone di tanah air setelah Telkomsel. Namun meski baru secara resmi bermitra dengan XL pada April 2011, namun tercatat sekitar 30.000 pelanggan XL saat ini mengakses menggunakan iPhone.

Tablet BlackBerry PlayBook Akhirnya Beredar

Jelang beberapa pekan sebelum BlackBerry World Conference yang akan digelar di Orlando, Florida, AS, 3-5 Mei 2011, BlackBerry PlayBook akhirnya resmi beredar. Tablet pertama buatan Research In Motion Kanada itu mulai bisa dinikmati konsumen, Selasa (19/4/2011).

Menurut sejumlah analis yang dilansir situs Wall Street Journal, Research In Motion (RIM) diperkirakan dapat mendistribusikan 2 juta hingga 4 juta BlackBerry PlayBook selama tahun 2011. Namun, firma analis Gartner memprediksi, tablet tersebut tidak akan lebih laku, baik dibandingkan dengan iPad maupun tablet berbasis Android.

Laporan terakhir Gartner yang dirilis 11 April 2011 menunjukkan, pada tahun 2015, platform iOS Apple tetap akan mendominasi pasar tablet dengan 47,1 persen, Android 38,6 persen, dan QNX (RIM) 10 persen. Sisanya web OS 3 persen, MeeGo 1 persen, dan lain-lainnya 0,2 persen.

"Butuh waktu dan upaya lebih keras bagi RIM untuk menarik para pengembang dan menyediakan ekosistem aplikasi dan layanan yang sesuai bagi QNX untuk bisa bersaing ketat dengan iOS dan Android," kata Carolina Milanesi, VP Research Gartner. Menurutnya, pasar terbesar bagi tablet tersebut adalah para konsumen enterprise yang memang sudah menggunakan solusi BlackBerry untuk layanan teknologi informasi.

BlackBerry PlayBook memang selama ini digembar-gemborkan hadir dengan fitur canggih untuk pengguna profesional. Tablet tersebut juga diklaim paling mendukung konten web saat ini, termasuk mendukung penuh Flash. BlackBerry PlayBook juga bisa difungsikan sebagai pasangan bagi BlackBerry karena fitur tethering-nya dapat menampilkan e-mail, kalender, dan informasi lain yang ada di smartphone BlackBerry pengguna.

RIM membanderol tablet ini dengan harga yang sama seperti pesaingnya. Saat ini baru tersedia model WiFi saja dengan harga 499 dollar AS untuk model berkapasitas memori 16 GB, 599 dollar AS untuk 32 GB, dan 699 dollar AS untuk model berkapasitas memori 64 GB.

Dituduh Tiru iPad dan iPhone, Apple Gugat Samsung

Dua produsen besar elektronik dan komputer saat ini tengah bersitegang. Mereka adalah Apple Inc dan Samsung Electronics Co. Apple menggugat Samsung pada 15 April 2011 lalu di Pengadilan Oakland, California, AS, dengan tuduhan produk smartphone Galaxy keluaran Samsung mencontek iPhone keluaran Apple. Bahkan, bentuk tablet Galaxy Tab juga menyerupai iPad yang sebelumnya sudah dipatenkan.

Jika dilihat, memang ada persamaan penggunaan di antara kedua produk canggih itu. Persamaannya terletak pada gestur tangan pada saat mengoperasikan Galaxy dengan iPad. Menurut Apple, ponsel dan tablet Galaxy yang menggunakan peranti lunak Android keluaran Google didesain dengan mencontek produk iPad.

Perselisihan antara dua perusahaan tablet besar dunia itu terjadi di tengah tingginya permintaan atas produk tersebut. Padahal, sebelumnya, hubungan bisnis antara keduanya cukup lancar. Apalagi, Apple sangat bergantung dengan Samsung dalam menyuplai chip untuk iPhone dan iPad. Namun, setelah Samsung merilis Galaxy Tab, Apple menuduh perusahaan tersebut sebagai salah satu perusahaan yang meramaikan "Tahun Mencontek" atau year of copy cat pada 2011.

"Yang mengkhawatirkan, Anda akan melihat hubungan strategis antara Samsung dan Apple kian memburuk belakangan ini. Apalagi, produk Samsung juga mendapatkan tempat di pasar sehingga Apple terus mengawasi gerak-gerik Samsung," jelas Kim Young Chan, analis Shinhan Investment Corp.